Di
susun oleh:
Nurazwani
Hasnieza / 210343606443
MENGHITUNG
PENJUMLAHAN OSILASI
A. Uraian Materi
Osislasi sering juga disebut dengan getaran karena sebuah benda terganggu dari posisi kesetimbangannya.
Menghitung penjumlahan osilasi ada 2 yaitu: penambahan osilasi satu arah dan penambahan osilasi yang saling tegak lurus. *untuk penambahan tersebut saya belum menemukan bagaimana caranya
Ditinjau dari sebuah benda yang terikat pada salah satu ujung pegas horizontal dan ujung lainnya menempel pada dinding. Posisi benda saat pegas dalam keadaan teregang maupun tertekan ditandai sebagai posisi setimbang dan x = 0. Jika kemudian benda disimpangkan sedikit sejauh x dari posisi setimbangnya, maka pegas akan memberikan gaya tarik atau dorong F = −kx, dengan k konstanta pegas. Menurut hukum kedua Newton,
F = ma ⇒ mx¨ + kx = 0
Baik fungsi sinus maupun cosinus memenuhi persamaan difernsial di atas. Sehingga didapatkan solusi berupa penjumlahan kedua fungsi tersebut.
x(t) = A cos (ωt + φ) + B sin (ωt + φ)
Dengan
A dan B merupakan konstanta yang berkaitan dengan amplitudo osilasi, ω = yang dikenali sebagai frekuensi sudut, dan
konstanta φ adalah sudut fasa yang bergantung pada posisi awal benda. Penjumlahan
fungsi sinus dan cosinus dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi sinus saja atau
cosinus saja. Misalnya, jika kita ingin mengubah solusi di atas menjadi bentuk
cosinus, kita nyatakan A dan B sebagai
A
= C cos β dan B = C sin β, (3.4)
Sehingga solusi di atas
berubah menjadi
x(t)
= C cos β cos (ωt + φ) + C sin β sin (ωt + φ) = C cos (ωt + φ − β).
B. Fenomena Dalam Bioteknologi
Konsentrasi insulin dalam darah akan meningkat setelah makan dan akan kembali secara bertahap ke tingkat basal selama 1-2 jam setelahnya. Namun, tingkat insulin basal tidak stabil. Ini berosilasi dengan periode reguler 3-6 menit. Setelah makan amplitudo osilasi ini meningkat tetapi periodisitasnya tetap konstan. Osilasi diyakini penting untuk membantu insulin mencegah downregulation reseptor insulin di sel target. Downregulation semacam itu mendasari resistensi insulin, yang umum terjadi pada diabetes tipe 2. Oleh karena itu akan menguntungkan untuk memberikan insulin kepada pasien diabetes dengan cara meniru osilasi alami.
Osilasi insulin dihasilkan oleh pelepasan hormon dari
pankreas. Insulin berasal dari sel beta yang terletak di sel pulau Langerhans.
Karena setiap sel pulau Langerhans mengandung 2000 sel beta dan ada satu juta
sel pulau Langerhans, jelaslah bahwa sekresi memerlukan sinkronisasi yang
canggih baik di dalam maupun di antara sel pulau Langerhans.
Osilasi insulin terutama terlihat pada vena portal yang mengantarkan darah dari pankreas ke hati, yang merupakan target insulin utama. Gangguan osilasi insulin biasanya terjadi pada awal diabetes dan dapat menyebabkan terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin. Pengiriman insulin ke vena portal atau transplantasi sel pulau ke hati pasien diabetes adalah alternatif terapi yang menarik. *Downregulation adalah suatu fenomena dimana jumlah reseptor insulin menjadi berkurang.
C. Teknologi Dalam Bidang
Bioteknologi
Bioreaktor disebut juga dengan fermentor.
Bioreaktor merupakan sebuah peralatan yang dapat
membantu terjadinya reaksi biokimia dari
bahan mentah menjadi bahan jadi. Reaksi biokimia yang terjadi di dalam bioreaktor melibatkan
organisme atau komponen biokimia aktif.
Awalnya bioreaktor hanya digunakan untuk memproduksi ragi, ekstrak khamir, cuka, dan alkohol. Sebenarnya, alat ini telah digunakan secara luas untuk menghasilkan berbagai macam produk dari makhluk hidup seperti enzim, antibiotik, asam amino, protein sel tunggal, dan senyawa metabolit sekunder lainnya. Pengolahan limbah industri ataupun rumah tangga pun sudah dapat didaur menggunakan bioreaktor untuk memperoleh hasil limbah yang lebih ramah lingkungan.
Saat kondisi optimal, mikroorganisme atau enzim dapat melakukan aktivitasnya dengan sangat baik. Kondisi mikroorganisme yang mempengaruhi kinerja biologis yaitu suhu dan pH. Pada bioreaktor yang prosesnya berada dalam keadaan tersuspensi, sistem pengadukan bioreaktor perlu diperhatikan agar cairan di dalam bioreaktor tercampur merata. Seluruh parameter ini harus dipantau dan dijaga agar kinerja agensia biologis tetap optimal.
Keterangan gambar kinerja Bioreaktor:
A: reaktor tercampur dengan baik dengan kontrol umpan eksponensial;
B: reaktor yang tercampur dengan baik dengan basis kontrol daya ON/OFF pada tingkat DO, yang mengarah pada munculnya kondisi ekstraseluler yang berosilasi;
C: reaktor yang dipartisi dengan
kontrol daya ON/OFF berdasarkan tingkat DO, glukosa dimasukkan pada bagian
tengah tabung. Konfigurasi terakhir menghasilkan kondisi ekstraseluler yang
berosilasi untuk sel mikroba yang terletak di bagian reaktor yang diaduk dan
sel yang sama dapat berosilasi secara stokastik terkena gradien konsentrasi
yang kuat di bagian tubular.
D. Contoh soal
Teman kamu duduk di ayunan
yang cukup panjang. Kamu simpangkan posisi temanmu sehingga naik setinggi 20 cm
diukur dari posisi terendah. Ketika dilepas, temanmu berayun 3 kali dalam satu
detik. Massa tubuh temanmu adalah 55 kg.
a) Berapa energi osilasi
total temanmu?
b) Berapa laju maksimum
temanmu?
c) Berapa ketinggian
temanmu saat lajunya sama dengan setengah laju maksimum?
Jawaban :
a) Energi mekanik temanmu
EM = (1/2) mv2 + mgy. Energi mekanik sama dengan energi potensial maksimum.
Ketinggian maksimum temanmu, ym = 20 cm = 0,2 m. Dengan demikian, EM = mgym =
55 ´ 10 ´ 0,2 = 110 J. Jadi, energi osilasi total
temanmu adalah EM = 110 J.
b) Energi kinetik maksimum
sama dengan energi total. Jadi, (1/2) mvm 2 = 110 J, atau (1/2) ´ 55 ´vm
2 = 110, atau vm 2 = 4, atau vm = 2 m/s.
c) Kembali ke persamaan
umum 110 = (1/2) mv2 + mgy. Saat laju menjadi setengah laju maksimum maka v =
vm/2 = 2/2 = 1 m/s. Ketinggian benda memenuhi 110 = (1/2) ´ 55 ´ 1
2 + 55 ´ 10 ´y atau 2 = 1/2 + 10y. Dengan demikian y =
3/20 = 0,15 m.
E. Permasalahan kontekstual pada bidang
bioteknologi, solusi penyelesaiannya, dan desain miniatur teknologi
Pada permasalahan ini saya
membahas tentang bioreactor tubular. Bioreaktor tubular memiliki potensi yang
baik untuk digunakan dalam bioteknogi. Tetapi bioreaktor ini juga memiliki
beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan bioreaktor berpenganduk. Kekurangannya
adalah bioreaktor tubular biasanya mengalirkan kadar oksigen yang sangat
rendah, hal ini membuatnya tidak cocok untuk kondisi saat operasi bioproses
yang memerlukan suplay oksigen tinggi (contoh: produksi asam asetat dan
biomassa). Dalam bioreaktor tubular biasanya terbentuk biofilm mikrobial dalam
permukaan bioreaktorhal ini dapat menghambat laju transfer massa yang terjadi
didalamnya, jika terjadi terlalulama dan biofilmnya semakin tebal maka dapat
menggangu kelangsungan hidup sel.
Akan tetapi permasalahan
ini dapat diatasi dengan mengontrol ketebalan biofilm dengan menggunakan alat
pengikis atau abrasi dari friksi. Dari sisi lain, biofilm yang tebal dapat
menjadikan keuntungan. Hal ini dikarenakan konsentrasi substrat yang paling
baik pada kecepatan biokonversi dalam kondisi optimal. Keuntungan lainnya yang
dihasilkan dari biofilm ini adalah kultur mikroba gabungan. Dimana spesies
berbeda justru dapat tumbuh dengan baik di dalam biofilm. Contohnya adalah
proses pengolahan limbah air dimana nitrifikasi tumbuh baik dekat permukaan dan
denitrifikasi tumbuh dengan baik didalam biofilm. Hal ini sangatmenguntungkan
dalam proses denitirifikasi dan nitrifikasi berkelanjutan. Kekurangan lainnya pertumbuhan
biofilm ini tidak menguntungkan untuk reaksi yang membutuhkan banyakcahaya
karena lapisan biofilm ini dapat menghalangi.
F. Contoh Artikel
https://booksc.org/book/28817570/bf01bb
https://microbialcellfactories.biomedcentral.com/articles/10.1186/1475-2859-8-15
https://www.nature.com/articles/pr200998.pdf?origin=ppub
G. Bukti Cek Plagiasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar